DKI Ajukan Rp 571 T ke Jokowi, Anies Ingin Bangun Infrastruktur Lewat BUMD


Pemprov DKI Jakarta telah mengajukan proposal sebesar Rp 571 triliun ke Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat rapat terbatas (ratas) di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (19/3) kemarin. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pengajuan proposal itu guna membangun infrastruktur melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Dia menyebut pembangunan itu tidak hanya untuk wilayah Ibu Kota, namun beberapa kota penyangga.
"Tidak terbatas hanya DKI, sekarang Transjakarta membawa penumpang dari Bekasi dari Depok dari Tangerang bisa. Dan itu juga yang nanti akan terjadi lewat pembangunan infrastruktur transportasi," kata Anies di kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Rabu (20/3).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan nantinya transportasi Jabodetabek, seperti halnya PT MRT Jakarta, PT LRT Jakarta, PT KCI hingga PT Transjakarta akan dikelola oleh holding badan usaha bila dana proposal telah dicairkan. Sehingga sejumlah moda transportasi itu dapat saling terintegrasi.
Apalagi kata dia, MRT akan ditambah dari 16 kilometer menjadi 231 kilometer, lalu Transjakarta dari 431 kilometer menjadi 2.149 kilometer, LRT lebih dari 120 kilometer hingga perlintasan kereta.
"Jadi Jakarta ada 27 kilometer lintasan sebidang, ini akan dinaikkan. Itu termasuk dalam anggaran Rp 571 triliun, ini bukan sekedar membangun yang baru tetapi juga mengoreksi masalah yang selama ini ada," papar dia.
Dalam proposal itu selain infrastruktur, Pemprov DKI mengajukan pembangunan pipa air bersih, hingga sistem pengolahan limbah dan berbagai proyek itu akan dikerjakan selama 10 tahun ke depan.
Reporter: Ika Defianti
Share:

Recent Posts